BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan berintikan interaksi anatara pendidik
(guru) dan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan- tujuan pendidikan.
Penddidik, peserta didik, dan yujuan pendidikan merupakankomponen utama
pendidikan. Ketiganya membentuk triangle, jika hilang salah satu
komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan. (nana syaodih, 2014:191).
Guru memegang peranan yang
sangat penting dalam dunia pendidikan karena guru merupakan orang yang pertama
yang bertugas membimbing, mengajar,
melatih anak didik untuk mencapai kedewasaan. Selain tugas utama diatas guru
juga harus mampu memotivasi, mempengaruhi menggugah dan mengubah peserta didik
kearah yang lebih baik. Hal ini sejalan
dengan pendapat Amirullah syarbini (2015:9). Bahwasanya tugas guru hebat tidak
semata- mata memindahkan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge),tetapi
juga menanamkan nilai (transfer of value), dan keterampilan hidup (transfer
of life skill) kepada peserta didik. ( Amirullah syarbini, 2015:9).
Guru hebat itu adalah guru
yang professional di bidangnya, dan untuk mencapai derajat professional,
seorang guru harus melengkapi dirinya dengan berbagai kompetensi, antara lain
sebagai berikut. Pertama, kompetensi kepribadian, yakni kemampuan personal guru
yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahlak mulia. Kedua, kompetensi
pedagogik, yakni pemahaman terhadap peserta didik, perncanaan dan pelaksanaan
pembelajara, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Ketiga professional,
yakni penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuan. Keempat , kompetensi
sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Namun pada kenyataannya banyak
sekali guru yang belum mempunyai keempat kompetensi diatas dan makadari itu
penulis ingin sedikit menulis tentang kompetensi professional guna menjadi
tambahan keilmuan pembaca umumnya penulis khususnya.
1.2
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat kita
simpulkan beberapa rumusan masalah :
1. Bagaimana pengertian kompetensi profesional guru ?
2. Bagaimana
Standar kompetensi Profesional Guru ?
3. Apa
saja komponen kompetensi professional guru?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kompetensi kepribadian professional.
2. Untuk mengetahui Standar kompetensi Profesional Guru.
3. Untuk
mengetahui komponen kompetensi professional guru.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kompetensi Profesional Guru
Sebelum membahas jauh tentang kompetensi professional
guru, alangkah lebih baiknya jika kita memahami makna professional, ada tiga
istilah yang sering salah atau tertukar ketika didefinisikan, yaitu profesi,
professional, dan profesionalitas.
Menurut Udin Syaefudin (2009) yang dikutip dalam buku
Amirullah Syarbini (2015:31) profesi pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan
tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan
memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan . jadi professional adalah suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Artinya,
pekerjaan itu tidakbisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih dan
tidak disiapkan secara khusu untuk melakukan pekerjaan itu.
Selain kata profesi, adapula kata profesional
yang menunjuk pada dua hal. Pertama orang yang menyandang suatu profesi. Kedua
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan
profesinya.
Adapun kata profesionalitas berarti sikap para
anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dsn kejelian yang
mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya (Ismail Kusmayadi, 2014:14)
dalam buku Amirullah Syarbini (2015:32).
Menurut Amirullah Syarbini dalam bukunya yang berjudul
guru hebat indonesia (2015:37) bahwasanya kompetensi professional merupakan
penguasaan materi kurikulum secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan
materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuan. Setiap subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial
sebagai berikut.
a. Subkompetensi menguasai subtansi keilmuan yang terkait
dengan bidang studi memiliki indicator esensial; memahami materi ajar yang ada
dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang
menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan
memiliki indicator; menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis
untuk memperdalampengetahuan atau materi bidang studi secara professional dalam
konteks global.
Sebagai pendidik professional, guru bukan saja dituntut melaksanakan
tugasnya secara professional, tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan
kemampuan professional. Dalam diskusi pengembangan model pendidikan
professional tenaga kependidikan, yang diselenggarakan oleh PPS IKIP Bandung
tahun 1990, dirumuskan 10 ciri professi, yaitu:
1) Memiliki fungsi dan signifikansi sosial.
2) Memiliki keahlian / keterampilan tertentu.
3) Keahlian/ keterampilan diperoleh dengan menggunakan
teori dan metode ilmiah.
4) Didsarkan atas disiplin ilmu yang jelas.
5) Diperoleh dengan pendidikan dalam masa tertentu yang
cukup lama.
6) Aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai professional.
7) Memiliki kode etik.
8) Kebebasan untuk memberikan judgement dalam
memecahkan masalah dalam lingkup kerjannya.
9) Memiliki tanggung jawab professional dan otonomi.
10) Ada pengakuan dari masyarakat dan imbalan atas layanan
profesinya.
Kemampuan professional guru berdasarkan rumusan Departemen pendidikan
dan kebudayaan pada tahun 1980 adalah kemampuan yang mencakup
a) Penguasaan materi pelajaran, mencakup bahan yang akan
diajarkan dan dasar keilmuan dari bahan pelajaran tersebut.
b) Penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan
keguruan.
c) Penguasaan proses kependidikan, keguruan dan
pembelajaran siswa.
Lebih lanjut Depdikbud (1980) merinci ketiga kelompok kemampuan tersebut
menjadi 10 kelompok dasar, yaitu:
1) Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep- konsep
dasar keilmuannya.
2) Pengelolaan program belajar- mengajar.
3) Pengelolaan kelas.
4) Penggunaan media dan sumber pembelajaran.
5) Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
6) Pengelolaan interaksi belajar- mengajar.
7) Penilaian prestasi siswa.
8) Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan
penyuluhan.
9) Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah.
10) Pemahaman
prinsip- prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu
pengajaran.
2. 2 Standar kompetensi Profesional Guru .
Dalam Permendiknas no.16 tahun 2007 disebutkan standar
kompetensi professional yang harus dimiliki oleh seorang guru. Standar
kompetensi professional yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Standar kompetensi profesional guru PAUD/TK/SD/MI
1. Standar kompetensi profesional guru PAUD/TK/SD/MI
- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
- Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
- Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
2. Standar kompetensi guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK
- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
- Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
- Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
2.3 Komponen Kompetensi Profesional Guru
Menurut Cooper
dalam Satori (2009) terdapat 4 komponen kompetensi profesional guru, yaitu:
- Memiiki pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia
- Memiliki pengetahuan dan menguasai bidang studi yang diampu
- Memiliki sifat yang tepat terhadap diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan bidang studi yang diampu
- Memiliki keterampilan menyampaikan materi ajar
Satori sendiri mengemukakan beberapa komponen
kompetensi profesioanal seperti berikut.
1. Penguasaan bahan mata
pelajaran
Penguasaan
bahan mata pelajaran adalah kemampuan mengetahui, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, menyintesiskan, dan mengevaluasi sejumlah pengetahuan keahlian
yang diajarkan. Ada dua hal berkaitan dengan penguasaan bahan mata pelajaran,
yaitu:
a. Menguasai bahan bidang studi dan kurikulu sekolah
b. Menguasai bahan pendalaman dan pengaplikasiannya.
a. Menguasai bahan bidang studi dan kurikulu sekolah
b. Menguasai bahan pendalaman dan pengaplikasiannya.
2. Pengelolaan program belajar
mengajar
Kemampuan ini meliputi kemampuan dalam merumuskan tujuan instruksional,
kemampuan mengenal, menguasai, dan menggunakan metode mengajar, kemampuan memilih
dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, kemampuan melaksanakan program
belajar mengajar, kemampuan mengenal potensi siswa, serta kemampuan
merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.
3. Pengelola kelas
Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber
belajar
Kemampuan pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan suasana belajar kondusif yang dapat merangsang belajar siswa sehingga menjadi efektif dan efisien.
Kemampuan pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan suasana belajar kondusif yang dapat merangsang belajar siswa sehingga menjadi efektif dan efisien.
4. Penguasaan landasan-landasan
pendidikan
Kemampuan ini berkaitan dengan:
Kemampuan ini berkaitan dengan:
1. Mempelajari konsep dan masalah
pendidikan dengan sudut tinjauan sosiologis, filosofis, historis, dan
psikologis
2. Mengenal fungsi sekolah
sebagai lembaga sosial
3. Mengenal karakteristik siswa
secara fisik dan mental
5. Mampu menilai prestasi belajar
mengajar
Kemampuan ini adalah kemampuan dalam mengukur perubahan tingkah laku siswa dan kemampuan mengukur kemahiran diri sendiri dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Kemampuan ini adalah kemampuan dalam mengukur perubahan tingkah laku siswa dan kemampuan mengukur kemahiran diri sendiri dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
6. Memahami prinsip-prinsip
pengelolaan lembaga dan program pendidikan disekolah
Di sini guru dituntut keterlibatannya dalam membantu kepala sekolah dalam berbagai kegiatan pendidikan di sekolah, memahami dasar berorganisasi, bimbingan penyuluhan, program ko dan ektrakurikuler, perpustakaan sekolah dan hal-hal terkait lainnya.
Di sini guru dituntut keterlibatannya dalam membantu kepala sekolah dalam berbagai kegiatan pendidikan di sekolah, memahami dasar berorganisasi, bimbingan penyuluhan, program ko dan ektrakurikuler, perpustakaan sekolah dan hal-hal terkait lainnya.
7. Menguasai metode berpikir
Menguasai metode berpikir maksudnya berpikir dengan pendekatan berpikir keilmuan (berpikir ilmiah).
Menguasai metode berpikir maksudnya berpikir dengan pendekatan berpikir keilmuan (berpikir ilmiah).
8. Meningkatkan kemampuan dan
menjalankan misi profesional
Guru harus mengembangkan potensi dirinya secara berkesinambungan agar wawasannya menjadi luas dan tidak ketinggalan iptek.
Guru harus mengembangkan potensi dirinya secara berkesinambungan agar wawasannya menjadi luas dan tidak ketinggalan iptek.
9. Terampil memberikan bantuan
dan bimbingan kepada siswa
Untuk ini guru perlu memahami berbagai teknik bimbingan belajar dan dapat memilihnya dengan tepat dalam rangka membantu siswa.
Untuk ini guru perlu memahami berbagai teknik bimbingan belajar dan dapat memilihnya dengan tepat dalam rangka membantu siswa.
10. Memiliki wawasan tentang
penelitian pendidikan
Guru sangat perlu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas pokoknya di sekolah.
Guru sangat perlu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas pokoknya di sekolah.
11. Mampu memahami karakteristik
peserta didik
Pemahaman yang dimaksud meliputi pemahaman tentang kepribadian siswa, perbedaan individual, kebutuhan, motivasi dan kesehatan mental, tugas perkembangan, dan fase perkembangan.
Pemahaman yang dimaksud meliputi pemahaman tentang kepribadian siswa, perbedaan individual, kebutuhan, motivasi dan kesehatan mental, tugas perkembangan, dan fase perkembangan.
12. Mampu menyelenggarakan
administrasi sekolah
Kemampuan ini meliputi kemampuan mengenal dan melaksanakan pengadministrasian sekolah, mengatasi kelangkaan sumber belajar, membimbing siswa merawat sumber-sumber belajar lainnya.
Kemampuan ini meliputi kemampuan mengenal dan melaksanakan pengadministrasian sekolah, mengatasi kelangkaan sumber belajar, membimbing siswa merawat sumber-sumber belajar lainnya.
13. Memiliki wawasan tentang
inovasi pendidikan
Guru harus mampu berperan sebagai inovator atau agen perubahan dengan menguasai wawasan yang cukup tentang berbagai inovasi dan teknologi pendidikan yang berkembang.
Guru harus mampu berperan sebagai inovator atau agen perubahan dengan menguasai wawasan yang cukup tentang berbagai inovasi dan teknologi pendidikan yang berkembang.
14. Berani mengambil keputusan
Kemampuan mengambil keputusan pendidikan bertujuan agar guru tidak terombang-ambing dalam ketidakpastian.
Kemampuan mengambil keputusan pendidikan bertujuan agar guru tidak terombang-ambing dalam ketidakpastian.
15. Memahami kurikulum dan
perkembangannya
Guru harus memahami konsep dasar dan langkah-langkah pokok dalam pengembangan kurikulum.
Guru harus memahami konsep dasar dan langkah-langkah pokok dalam pengembangan kurikulum.
16. Mampu bekerja berencana dan
terprogram
Guru dituntut agar bisa bekerja secara teratur dan berurutan dengan kreatifitas yang tinggi.
Guru dituntut agar bisa bekerja secara teratur dan berurutan dengan kreatifitas yang tinggi.
17. Mampu menggunakan waktu secara
tepat
Selain tepat waktu masuk dan keluar kelas, guru juga harus bisa membuat program kegiatan dengan durasi dan frekwensi yang tepat.
Selain tepat waktu masuk dan keluar kelas, guru juga harus bisa membuat program kegiatan dengan durasi dan frekwensi yang tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
kompetensi professional merupakan penguasaan materi
kurikulum secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi
keilmuan.
komponen kompetensi profesional guru, yaitu:
1. Memiiki pengetahuan tentang
belajar dan tingkah laku manusia
2. Memiliki pengetahuan dan
menguasai bidang studi yang diampu
3. Memiliki
sifat yang tepat terhadap diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan bidang
studi yang diampu
4. Memiliki keterampilan
menyampaikan materi ajar
3.2 Saran
Dalam memahami
pengertian kompetensi professional guru ada banyak pendapat para ahli yang
membahas tentang kompetensi professional guru, diantaranya Amirullah Syarbini, Menurut
Cooper dalam Satori, juga dalam
Permendiknas no.16 tahun 2007 kesemua pendapat tersebut mungkin banyak
perbedaan penyampaian tapi intinya sama guna memperluas wawasan keilmuan
tentang kompetensi professional guru, penulis berharap perbedaan tersebut bukan
untuk di benturkan melainkan untuk lebih mengembangkan pengetahuan.
Daftar Pustaka
·
Slameto.2013.
Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
·
Sukmadinata.
Nana Syaodih.2015. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya.
·
Syarbin,
amirulloh. 2015 .Guru hebat Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
·
Mulyasa,
E.2015. Guru dalam implementasi kurikulum 2013. Bandung : Pt Remaja
Rosdakarya.
·
Majid,
Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Interes Media.
·
http://www.gurukelas.com/2012/12/kompetensi-profesional-guru-dan-komponen-komponennya.html
bagus
BalasHapus